TENTANG TSI
Training Spiritual Intelligence (TSI) bukan sekedar latihan kepemimpinan atau pengurusan, tetapi Training Spiritual Intelligence (TSI) merupakan latihan yang menyentuh aspek spiritual seorang secara mendalam. Training Spiritual Intelligence merupakan suatu inovasi terkini yang menekankan aspek kepentingan kecerdasan spiritual bagi setiap manusia.
Adalah diyakini bahwa kecerdasan spiritual merupakan pusat dan landasan bagi kesemua kecerdasan yang ada yaitu Intellectual Quotient (kecerdasan intelektual), dan Emotional Quotient (kecerdasan emosional).
Training Spiritual Intelligence (TSI) bertujuan untuk melahirkan manusia yang unggul dari sudut spiritual dengan cara mengembangkan potensi kepribadian. Membentuk manusia unggul bukanlah suatu perkara yang mudah, malah memerlukan suatu proses yang sistematik dan berkesinambungan selain daripada komitmen yang tinggi pada diri seorang.
Walaupun Training Spiritual Intelligence (TSI) berasaskan agama islam, ini tidak berarti Training Spiritual Intelligence (TSI) hanya ditujukan secara eklusif untuk individu islam saja. Training Spiritual Intelligence (TSI) adalah untuk siapa saja yang berkeinginan membentuk kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab. Selain itu, Training Spiritual Intelligence (TSI) juga merupakan suatu usaha yang telah dapat menghubungkan rasionalisme dunia dengan spiritual ketuhanan yang akan membawa bukan saja kejayaan di dunia tetapi juga kejayaan akhirat.
Melalui Training Spiritual Intelligence (TSI) ini, para peserta akan dibawa sehingga terwujudnya titik keseimbangan di antara kecerdasan spiritual disamping membebaskan diri dari segala macam bentuk gangguan yang memblenggu potensi diri serta mengeluarkan seluruh kekuatan dalaman untuk mencipta pembaharuan di dalam pekerjaan. Melalui Training Spiritual Intelligence ini juga, akan lahirlah individu-individu ‘baru’ yang mempunyai keseimbangan diantara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yang sekaligus akan memberikan kesan langsung ke atas prestasi kerja yang lebih produktif dan bermutu setelah segala potensi diri dan kekuatan dalaman dapat digunakan sepenuhnya bagi merealisasikan matlamat diri para pekerja itu sendiri yang pastinya selaras dengan matlamat tujuan organisasi. Training Spiritual Intelligence (TSI) juga dapat membantu organisasi dalam mewarnai suasana kerja yang kondusif dan selaras melalui perhubungan sesama pekerja yang mesra, akrab dan sehat sehingga akan terbentuk suatu budaya yang sungguh unik bagi organisasi tersebut.
PENDAHULUAN
Krisis multidimensi saat ini sangatlah memprihatinkan, dan jika dirunut ke belakang bermuara dari pola pembangunan SDM saat ini yang terlalu mengedepankan IQ (kecerdasan intelektual) dan materialism, sehingga mengabaikan EQ (kecerdasan emosional) terlebih lagi SQ (kecerdasan spiritual). Sebagai wakil Allah di muka bumi ini, tidak sepatutnya kita membiarkan hal ini terus terjadi tanpa berikhtiar mengambil langkah untuk menyelesaikannya. Kami percaya bahwa untuk mengatasi masalah yang kompleks ini diperlukan suatu metode pembangaunan SQ yang tetap berlandaskan kepada nilai-nilai pengembangan kompetensi dan leadership, sehingga akan menghasilkan manusia-manusia yang mempunyai IQ, EQ, dan SQ yang terpadu secara optimal.
Oleh karena itu, melalui kegiatan “Training Spiritual Intelligence (TSI)” yang merupakan pelatihan berbasis intelektual, leadership, manajemen (self development), motivasi, dan spiritualitas. Melalui kegiatan ini diharapkan peserta memiliki semangat dalam hidup, mempunyai motivasi guna meraih prestasi baik prestasi dunia maupun akhirat, dan memiliki kesadaran serta tanggung jawab moral akan eksistensinya sebagai Makhluk Allah SWT.
DASAR PEMIKIRAN
Pembangunan intelektual dan moral merupakan perintah bagi segolongan umat dalam komunitas. Pembangunanlah yang akan menjaga nilai-nilai perbaikan yang tetap bersemayan di hati manusia dan memelihara unsur fithrawi setiap manusia. Pengusungnya merupakan orang-orang yang terpilih untuk memenuhi tugasnya yang mengelolah seluruh potensi kebaikan umat manusia.
PROLOG
Masyarakat terbentuk dari pribadi manusia dan lingkungan yang melingkupinya serta nilai-nilai yang baku di dalamnya. Jika unsur-unsur ini terjalin dengan seimbang berarti masyarakat itu akan kokoh dan matang. Jika individu adalah dasar setiap masyarakat, maka pelajar dan mahasaiswa adalah salah satu individu pilihan yang paling banyak konstribusinya di masyarakat, paling dinamis dan berpengetahuan.
Komunitas pelajar dan mahasiswa, dalam tinjauan psikologis, sedang berada dalam fase serba ingin tahu (curiosity), pembentukan kepribadian, penuh perhatian terhadap problematika masyarakat sekitar, siap mengabdi dan berkontribusi.
Abad XXI, suatu era yang oleh Richard Crawford disebut sebagai Era of Human Capital yaitu suatu era dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi (information technology) berkembang sangat pesat. Perkembangannya yang pesat itu menyebabkan semakin derasnya arus informasi dan terbukanya pasar internasional yang berdampak pada persaingan bebas yang begitu ketatnya dalam segala aspek kehidupan manusia. Dalam proses transformasi besar - besaran yang terjadi di abad XXI tersebut, human capital merupakan pusat perubahan dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri (industrial society) dan kemudian menuju masyarakat berpengetahuan (knowledge society).
Kecenderungan tantangan global masa depan beserta segala derivasinya yang akan sarat dengan nuansa keunggulan ilmu pengetahuan yang sedemikian cepat berubah dan iklim kompetisi hidup yang semakin ketat, tentu bukanlah hal yang mudah untuk menghadapinya. Hanya individu-individu yang mempunyai karakter keunggulan wawasan dan keterampilan secara terpadulah yang akan memenangkan persaingan dan menaklukkan segala tantangan itu, serta mampu beradaptasi dengan laju perubahan lingkungan sekitarnya yang dinamis. Sosok individu-individu inilah yang akan bisa tegar dan survive secara elegan di masa depan, bukan malah ‘terlindas’ oleh kemajuan zaman yang sedemikian cepat dan keras.
TUJUAN KEGIATAN
- Membentuk pribadi muslim/mah yang tangguh, disiplin dan bertanggung jawab.
- Sebagai wahana pengembangan potensi akal, ruhiyah dan jasad untuk keselamatan diri dan masyarakat.
- Membentuk motivasi dan mentalitas untuk menjadi muslim yang berprestasi dan bersinergi.
- Membangun citra dan rasa percaya diri untuk menjadi seorang pribadi muslim yang sukses dunia dan akhirat.
- Untuk mengenal lebih jauh hakekat sebagai manusia.
- Meningkatkan kesadaran keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah “Training Spiritual Intelligence (TSI)”
TEMA KEGIATAN
“melahirkan manusia yang unggul dari sudut pandang spiritual dengan potensi kepribadian”
BENTUK KEGIATAN
Training, Muhasabah & Evaluasi diri, Out Bond + Simulasi & Games, dll
PEMATERI
- Malik Nasrullah (Direktur Eksekutif & Master Trainer Life Center Indonesia, Master Brain and Mind Technology, Master Motivation dengan alumni lebih dari 25 ribu peserta di 27 kota di indonesia)
- Abdurrahman (Master Trainer Active Training Center, Master Trainer BASIC/Builder of Accelarated Spiritual Intelligence)
- Ust. Mulyadhi Al Fadhil (Tim Asatidz Daarut Tauhiid)
PELAKSANAAN
Acara ini diselenggarakan selama 2 hari, pada :
Hari : Jum’at & Sabtu
Tanggal : 21-22 Maret 2008
Waktu : 08.00 - 15.00 WIB
Tempat : 1 hari di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung & 1 hari di Pondok Hijau
SASARAN
Sasaran peserta dalam kegiatan ini adalah pelajar, mahasiswa dan umum se-Indonesia, dengan target peserta terbatas sebanyak 200 orang.
SUSUNAN KEPANITIAAN
Penasihat/pelindung
Abdurrahman Yuri
Pembina
Ust. Mulyadi Al Fadhil
Ust. Rizal Zulkarnaen
Ketua GAMADA Bandung
Setria Utama Rizal, S.Pd
Penanggung Jawab
Nono Darsono
Panitia Pelaksana
Ketua Pelaksana
Uka Fahrurosid
Sekretaris
Ismi Y Gatari
Bendahara
Evih Asrifah
Acara
Masmariah
Tri Ayu Eka Paksi
Hubungan Masyarakat
Didin Samsudin
Arianto
Evih Lailiyah
Ratna
Septy Bdari
Dana Usaha
Antoni Rizaldi Anwar
Anggi Pratama S
Imaroatus Solihah
Publikasi dan dokumentasi
Iman
Lanlan Herliandi
Arip Permana
Anti Yumita
Rasi Y
Logistik
Aliman
Samsu
Konsumsi
Daryanto
Eva Azizah
Maulida Zakiah
P3K
Vivi
Fasilitator
Hafid Rahmat
Nono Darsono
Didin Samsudin
Evih Asrifah
Septy Bdari
SUSUNAN ACARA
Terlampir
ANGGARAN BIAYA
Terlampir
PENUTUP
Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi positif terhadap sekelumit gambaran tentang TSI ini. Begitu semaraknya kita mendengar keberhasilan dari training ini sebelumnya dan buah keberhasilan dari training yaitu antusiasme dari masyarakat ini dapat meningkatkan citra institusi di kalangan masyarakat dengan berbasis Intelektualitas serta Religiusitas.
Demikian sekelumit gambaran TSI yang kami muat untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan rangkaian kegiatan Training Spiritual Intelligence. Kami berharap ini dapat menjadi pertimbangan bagi pihak - pihak terkait.